Setelah dinyatakan lulus seleksi tingkat kabupaten, yang aku nanti nantikan akhirnya datang, sms gateway dari provinsi yang isinya mengundang interview test pada tanggal 02 Maret 2018 di Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Yayyyyyyy!! Karena sms datang H-2, hari itu juga aku langsung booking tiket kereta dan berangkat esok harinya. Sesampainya di Semarang, aku menginap di kos Anindya Puspa Dhuhita, yang sedang berjuang mendapat gelar Magister Kenotariatan di Undip haha. Tepat hari H sesuai jadwal tiket, aku berangkat ke Dinkes menggunakan Go-Ride berkostum atasan batik dan bawahan rok hitam. Tukang Go-Jeknya nanya “Berangkat kerja ya bu?” Malas menjelaskan panjang lebar, kuiyakan saja. Lalu sang abang bertanya lagi “Dinkes yang di jalan tendean ya bu?” Ku hanya mengernyitkan dahi, dan mbatin “I don’t know”. Kubilang “Sesuai maps pak” hahaha sambil nyelimur ya padahal aslinya gatau lokasinya. Oke, sampailah aku di Dinkes Prov dan disana sudah banyak sekali calon enumerator yang akan di interview. Setelah usut sana usut sini, ternyata aku ada di batch ke-3, dan hari hari sebelumnya sudah ada 2 batch. Aku lupa gabung dengan kabupaten mana saja, yang ku ingat, saat antri interview aku sebelahan sama mba2 dari Salatiga yang sudah berpengalaman ikut program Kemenkes dan di awal pembicaraan aku merasakan aura ikut program ini itu positif. Coba tebak aura apa ya? Hahahaha 😆
Setelah menunggu beberapa saat, pukul 08.30 lebih sedikit kami dikumpulkan di salah satu Aula Lantai 8 dan sebelum Interview dimulai, kami diberi pengarahan dari Bu Ayu perwakilan Kemenkes terkait komitmen dan diberi kesempatan bagi yang merasa tidak sanggup, dipersilahkan mengundurkan diri karena ketika kami sudah terikat kontrak ditengah jalan dan ingin mundur, ya konsekuensinya harus mengembalikan seluruh biaya training. Karena Riskesdas tidak ada libur dan tanggal merah, semuanya tanggalnya hitam. Agak nyimpang sedikit, first impression ketemu Bu Ayu, ku langsung jatuh cinta. Ea 😂 Pertama liat Bu Ayu langsung terpesona sama Bu Ayu ini, dari cara berbicara, cara jalan, body language, duh rasanya pengen kenalan dan foto bareng hehe. Dan Bu Ayu sempet bilang “Semoga kita ketemu lagi di Training Centre, yang artinya kalian semua diterima” dan serentak seruangan bilang “Aamiin”. Dalam hatiku, “Iya bu aku mau ketemu ibu lagi” 😍
Setelah selesai pengarahan, ada 6 meja untuk Interviewer, dan setiap Interviewer memegang berbeda beda kabupaten. Saat itu namaku dipanggil pertama untuk Kabupaten Purbalingga (ini kayanya si gegara abjad ya) dan akhirnya aku maju, setelah dipersilahkan duduk lalu sang Interviewer memastikan “Annisa Septy?” dan kujawab Iya. “Ok, please describe your self?” Rasanya mak deg, waduh kok inggrisan haha. Dan kupastikan lagi “In english?” “Yes”. Oh my God, hahaha its been a long time ku tidak speak in english maupun present a presentation jadi agak gugup dan belepotan ngomongnya. Tapi gugup di hati aja ya, muka berusaha kalem dan meyakinkan, walaupun gatau aslinya gmn haha. Oke aku jelaskan mengenai diri, mulai nama, asal, lulusan mana, basic pendidikannya apa, pengalaman organisasi, prestasi dan kegiatan setelah lulus. Selama menjelaskan ini agak tersendat sendat karena lama mikir, duh malu maluin bgt yah .-. Dan kayanya banyak grammar yg salah sampe ibunya bilang “Are you sure? Oke kita indonesiaan aja” hahaha. Ini kayanya kebetulan aja si ditanya in english, soalnya dari peserta lain yang aku tanya, itu semua interview full indonesia 😂
Lalu ibu interviewer melanjutkan pertanyaan seputar kesiapan kita jika nanti diterima, dalam satu hari kuat kerja berapa jam, bisa mengoperasikan office dan spss atau tidak, lalu ditanya sedikit terkait skripsi dan rencana menikah dalam waktu dekat. Mungkin ada yang ditanyakan selain itu, tapi jujur aja lupa :3. Setelah menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh ibu interviewer, “Kalau saya oke, nanti saya diskusikan sama tim, tinggal nunggu pengumuman ya” kata ibu interviewer. Setelah itu aku dipersilahkan meninggalkan ruangan. Rasanyaaaaa deg-degan, legaaaaaa, plonggggg, agak ndredeg dikit, tapi ya segala sesuatu aku rasa sudah melakukan yang terbaik, tinggal menunggu hasil dan pengumuman. Sebenernya sesuatu kalau udah dilewatin itu rasanya biasa aja ga si? Hihi
Bersambung…