Seorang bidan muda, usia 23 tahun (2018) termotivasi untuk mengikuti pelatihan Prenatal Gentle Yoga karena ingin bertemu lagi dengan Bidan Yesie. Terakhir bertemu tahun 2014 saat beliau mengajar Hypnobirthing saat masih kuliah semester dua. Sempat ragu dengan dunia peryogaan, karena dulu kenalnya zumba atau aerobik, tapi entah ada angin apa, keinginan untuk mengikuti pelatihan yoga ini semakin menggebu, apalagi disaat aku berdomilisi Tembalang, pelatihan ini diadakan awal Desember di Semarang. Kucocokkan tanggal pelatihan dengan kalender akademik ku, tepat jatuh di minggu tenang. Rasanya seperti jodoh dan takdir sudah berkehendak, baiklah, akhirnya aku mendaftarkan diri untuk mengikuti pelatihan H-2 bulan tepatnya bulan Oktober 2018. Bismillah
Kamis, 6 Desember 2018 (Hari Pertama)
Yeah! Hari itu adalah hari pertamaku pelatihan Prenatal Gentle Yoga, tempat pelatihannya di Klinik Ngesti Widodo Ungaran. Berangkat dengan modal google maps dari kosan, akhirnya aku sampai di klinik, yah walau sempet keblabasan. Pertama datang langsung disambut ramah oleh Admin EO, namanya Mbak Eva, saat itu aku langsung diarahkan ke studio tempat pelatihan. Berangkat dengan kostum baju kaos, celana training, jilbab slub, balon sumpel buat hamil-hamilan, handuk, dll.
Pukul 08.00 acara dibuka oleh Bapak Yoseph selaku pemilik klinik dan selanjutnya diisi oleh Bu Yesie terkait aturan, agreement selama dan sesudah pelatihan. Nah, ini nih, diriku salah kostum hahaha. Gegara aku pakai celana training, selama pelatihan aku jadi cincing-cincing karena bagian lutut, betis, paha ga bisa dikoreksi, celananya gombor-gombor. Aku juga pakai jilbab slub agak panjang jadi bagian dada, leher, bahu ga bisa dikoreksi maksimal. Yowessss, akhirnya selain celana cincing-cincing, kerudung slub pun dimasukan ke dalam baju, sungguh tidak anggun dan maju mundur syantique di foto. Buat teman-teman yang mau pelatihan, bisa dijadikan pelajaran ya hahaha
Hari pertama pelatihan, kami belajar posisi berdiri yang benar atau dalam bahasa yoga disebut tadasana. Dulu aku pernah berpikir bahwa yoga itu membosankan, tidak seperti senam yang energik, full musik, ternyata aku salahhhhhhhhhhh!! Yoga itu asikkkkk bangettttt, walau posenya cuma diem, nahan pose, kerasa banget manfaatnya dan yang lebih amazing ini kan aku belajar yoga untuk ibu hamil, aku merasa beruntung dan bersyukur banget bisa dapetin ilmunya disaat aku masih single, belum menikah, jadi lebih lama waktu untuk memberdayakan dirinya. Uhhh aku jatuh cinta sekali sama Yoga!
Satu hal yang tak terlupakan selama pelatihan, makan siang dan coffe breaknya enakkkkk, sehat, sayur, buah, juice pasti ada. Hari ketiga sempet ke hotel, tempatnya lebih nyaman, tapi masakannya tidak memuaskan wkwk
Jum’at, 7 Desember 2018 (Hari Kedua)
Hari kedua masih pelatihan di klinik, warming up dengan soft form A, lanjut belajar standing pose lagi dan kneeling, asik banget pokoknya, semalem oles hot and cream ke semua badan, manjur, hari kedua ini pegal pegal tidak begitu berasa
Sabtu, 8 Desember 2019 (Hari Ketiga)
Hari ketiga kami lanjut pelatihan di Ibis Hotel Simpang Lima, karena sore harinya kita ada Couple Class. Di hari ketiga kami belajar pranayama atau nafas dan sitting pose. Selama belajar nafas, aku baru menyadari bahwa nafas sangat penting untuk dilatih selama kehamilan karena bermanfaat saat melahirkan nanti. Ini gak diajarin waktu kuliahhh, itulah kenapa bu bidaaaan ayoo update ilmu!
Minggu, 9 Desember 2018 (Hari Keempat)
Hari yang mendebarkan, semalaman ku ga bisa tidur karena mau ujian, ujian individu, kelompok dan tertulis. Ujiannya pake sistem kocokan, ujian kelompok aku kebagian soft form A, pas buka lintingan “waduh” dalam hati, karena rangkaian gerakan soft form A banyak banget dan kudu bisa dalam semalam. Lalu ujian individu aku dapat Virabadrasana 1, nah ini kemarin waktu pelatihan aku salah-salah terus, memang kayanya takdir dapat ini biar belajar to the max
Kurang lebih jam 8 lewat, ujian kelompok dimulai, kelompok ku dapat giliran maju pertama, rasanya deg deg ser, gugup karena dilihat sama Bu Yesie tapi walau gugup Alhamdulillah seluruh rangkaian terlewati dengan baik. Siang setelah ishoma, kami lanjut materi lagi sampai jam tiga, sorenya kami lanjut ujian individu dan yang terakhir pengumuman kelulusan. Pelatihan ini tidak menjamin semua peserta lulus, kata Bu Yesie dan Bu Rini, mereka menilai kami selama proses pelatihan, saat ujian dan dari pr pr yang diberikan. Kalau tidak lulus wajib reseat, ga bayar pelatihan lagi, tapi cukup bayar makannya saja. Bagaimana nasibku?
Alhamdulillah lulusssss♥
Aku semakin tertarik belajar Yoga karena terpapar postingan Bu Yesie di @bidankita tentang manfaat yoga selama kehamilan. Kalau baca postingannya, dulu sampai mbatin “Masa sih sebegitu dasyatnya manfaat yoga?”. Setelah daftar pelatihan, baru belajar di hari pertama saja aku sudah jatuh cinta, semakin ingin belajar mendalam. Setiap gerakan dan nafas yang menyatu membuat tubuh terasa lebih damai. Yoga tidak hanya sekadar gerakan, tetapi latihan konsentrasi, nafas, melatih diri masuk lebih dalam, belajar menjadi pribadi yang lebih baik dan sehat. Setelah pelatihan hidup terasa lebih baik dan tenang, aura negatif rasanya bisa dihajar dengan mudah. Agenda selanjutnya, pengen banget ikut pelatihan Hypnobirthing, ada yang mau jadi sponsor? Hahaha
Untuk bidan bidan, pelatihan ini recommended banget, selain bermanfaat untuk klien, ini juga bagus buat diri sendiri, apalagi single, sambil menyelam minum air, sambil ngajar sambil memberdayakan diri. Kemarin waktu pelatihan aku curi curi waktu buat minta ttd Bu Yesie dong hihi
Kuucapkan terimakasih banyak untuk Bu Yesie, Bu Rini, Klinik Ngesti Widodo dan alumni PGY Batch 36, senang sekali bisa bergabung menjadi keluarga besar Prenatal Gentle Yoga, semoga semakin banyak lagi tenaga kesehatan dan ibu hamil yang mau memberdayakan diri sehingga hamilnya bebas keluhan dan tenang saat melahirkan
Pelatihan Prenatal Gentle Yoga Batch 36
Sampai jumpa di pelatihan selanjutnya!