Cerita dibalik 53 kg

Hai! Postingan kali ini, aku mau share pengalaman dietku beberapa bulan lalu (Feb-Maret 2016) yang berhasil! Karena dulu sering gagal.  Sebenarnya April 2015 silam, aku pernah diet dengan sebab akibat seragam yang mendadak tak bisa dikancing dan rok yang tak bisa dikait. Setelah ku menimbangkan diri, hasil angka yang bertengger adalah 62 kg -__-, walhasil  aku coba diet selama 1 bulan dan hanya berhasil turun 2 kg saja. Saat itu makan nasi diganti dengan kentang dan memakan sayuran sehari harinya. Sebulan kemudian, karena aku merasa seragam sudah bisa dikancing dan rok sudah bisa dikait wkwk, aku merasa nyaman dengan angka 60. Tapi, Feb 2016 aku mendapat ilham dan mimpi buruk yang membisikkan bahwa 60 bukan angka yang baik, sehingga bertekad, aku harus bisa merubahnya *pasang iket kepala*

Okay, kita mulai…

Pertama, banyak pertanyaan yang datang “Kamu pake diet apa sih?”. Jujur kalau ditanya nama dietnya aku bingung, karena aku menggabungkan dari beberapa referensi, tapi Insya Allah ini diet sehat

Kedua, “Aturan dietnya gimana?”. Diet yang aku lakukan ini adalah diet dengan cara mengatur pola makan, mengganti konsumsi nasi dengan kentang, membatasi segala macam makanan yang digoreng, mengutamakan yang direbus dan pantang makan diatas jam 17.00. Kenapa memilih kentang dan telur rebus? Karena berdasar teori yang semoga aku tidak salah baca, kentang memiliki kandungan gula yang lebih rendah dari nasi dan telur rebus sendiri memiliki kadar protein yang tinggi sehingga bisa membuat kita merasa kenyang lebih lama. “Trus kalo aku alergi protein gimana?” Cari saja diet yang lain, kan banyak tuh macamnya. “Kalo aku ga suka telur rebus? Kalo aku ga suka kentang rebus?” “Ihhh eneg deh makan telur sama kentang rebus aja” Namanya mimpi itu butuh perjuangan, kalo mau langsung turun 10 kg dalam seminggu ya minum saja obat obatan tuh yang di iklan :p Ingaatt yaaaa!! Segala sesuatu yang instan itu tidak baik, semua butuh proses dan perjuangan, karena yang diperjuangkan itu lebih indah dan abadi hasilnya ♥_♥

Ketiga, “Berapa lama bisa turun BBnya?”. Nah ini dia, kalau aku bisa turun 7 kg selama 2 bulan. Hasil bisa berbeda pada setiap individu. Mengapaa?? Karena setiap individu mempunyai cara sendiri sendiri dalam mengendalikan hawa nafsu dan apakah banyak syaitan syaitan yang menggoda di sekelilingnya XD. Berat badanku sebelum diet 60 kg dan sekarang 53 kg

Diatas tadi sekilas saja, sekarang aku coba contohkan menu satu minggu kemarin…

s

Aku tekankan disini, contoh menu diatas bisa diacak, misal menu sarapan menjadi menu makan sore atau sebaliknya, tidak usah saklek dengan contoh menu diatas. Untuk menunya bisa juga menu lain seperti Ca Tauge, Ayam Saus Manis, Ayam Bumbu Bali, Udang, Cumi Cumi atau apaaaaaaa saja yang penting olahannya tidak digoreng dan meminimalisir penggunaan minyak. Aku saranin, masak sendiri aja untuk menu dietnya karena kita bisa ngatur sendiri bumbu bumbunya terutama kadar garam di masakan. Karena membatasi konsumsi garam selama diet akan berpengaruh terhadap hasil penurunan berat badan. Kadar garam yang banyak di tubuh akan mengikat air, sehingga berat badan sulit turun, sebaliknya jika kadar garam dibatasi, maka berat badan akan cepat turun. Prinsip diet disini adalah perlahan lahan tapi pasti, jadi kalau teman teman mau minum susu, makan gorengan, bakwan jagung, pisang goreng, makan martabak telor, martabak manis, minum jus dengan gula, ice cream sundae, french fries, nasi goreng, bakmi nyemek dan segala menu makanan yang enak enak tapi berpantang, boleh kok boleh, tetapi sekedar icip icip saja buat tombo pengin ya XD. INGAT! HANYA UNTUK TOMBO PENGIN, icip icip bukan satu piring, tapi sebatas satu sendok atau secuil. “Bagaimana caranya?” Ya share sama teman, atau belinya setengah porsi, tapi lebih efektif share sama teman, jadi misalnya pengen banget makan nasi goreng dan ga bisa nahan, ya beli aja patungan sama temen, tapi yang diet makannya 1-3 sendok, yang temen makannya sisanya, begitu. Soalnya kalau benar benar dilarang tidak boleh makan ini itu, malah khawatir jatuhnya balas dendam, makanya aku bilang boleh aja makan gorengan dll tetapi hanya sebatas nyicipi alias tombo pengen ben ra ngiler :p TAPI, bisa juga dengan cara hukuman mengganti kalori masuk dengan aktifitas atau olahraga, misalnya hari ini makan satu donat, donat setara dengan senam 20-30 menit, nah, kalau begitu kalori yang masuk sudah hilang.

“Kok pake apel ya makan siangnya? Emang ga laper?” Alhamdulillah aku engga ya, tidak membuat lapar, apel ini cukup mengganjal perut yang sedang keroncongan, apel sendiri berfungsi sebagai serat, jadi bisa membuat kenyang lebih lama. “Kalo bukan apel boleh ga? Aku sukanya buah lain” Boleeh cinta, tapi biasanya cepat lavaarr, kalo boleh saran si jangan yang terlalu asam ya buahnya, takutnya nanti diare malah sakit, ga jadi diet deh

Ohya tambahan lagi, usahakan olahraga teratur ya, minimal 2-3 kali dalam seminggu, agar tubuh tetap bugar dan kencang. Olahraga apa saja, bisa senam, lari, senam lantai, zumba, voli, bulutangkis, naik turun tangga juga boleh :p, yah apa sajalah yang penting bergerak

Tips selanjutnya, jangan menimbang berat badan setiap hari saat program penurunan berat badan karena akan berakibat STRESS! Berat badan tidak mungkin turun dalam waktu 1 atau 2 hari ya gaaaess, jadi menimbang cukup satu minggu sekali saja, untuk memantau penurunannya, biasanya akan turun 0,5 kg atau 1 kg. Ini adalah penurunan yang normal dan sehat. Kalau lebih dari 2 kg dalam satu minggu, saya tidak yakin diet yang dilakukan itu sehat, baiknya konsultasikan ke dokter apabila ada riwayat penyakit atau gangguan lambung dan teman temannya

Tips terakhir, coba cek kebutuhan kalori masing masing, antara tinggi dan berat badan kalkulasi kebutuhan per hari nya berapa, karena setiap orang berbeda beda kebutuhannya. Kalau bingung cara menghitungnya, googling saja, ketik “kalkulator kalori” tinggal klik klik klik, isi berat badan dan tinggi badan, nanti muncul kebutuhan kalori per harinya. Jadi misalnya saya, Tinggi Badan 154 cm Berat Badan 53 kg kebutuhan kalori per harinya 1600 kkal, kalau mau diet berarti kebutuhan kalori per harinya dikurangi, misalnya jadi 1300 kkal per hari. Kalau mau naikan BB ya tinggal dinaikan asupan kalori yang masuk, misal 2500 kkal per hari. Kalau mau tetap BB nya? Ya sesuai kebutuhan kalorinya, tidak kurang tidak lebih. “Terus cara tau besaran kalori makanan atau minuman yang kita makan gimana?” Yaa googling lagi aja, jaman sudah modern dan maju ini apa si yang tidak bisa kita tanyakan ke Simbah Google? Baca baca sedikit, dikira kira kalo makan, nanti juga lama lama terbiasa dan hafal sendiri. “Kok ribet si?” Ingatlah peribahasa “Semua akan indah pada waktunya”

“Lalu jika sudah berhasil turun beratnya, bagaimana cara mempertahankannya?” Yah seperti yang sudah aku ceritakan di atas, hitung kebutuhan kalori masing masing tubuh. Untuk aku sendiri, sudah stop makan kentang rebus sebagai makanan harian beberapa bulan terakhir, ku sudah makan nasi normal layaknya manusia lainnya XD tapi porsinya hanya 5 sendok makan saja atau kurang dari itu, untuk lauk dan sayurnya bebas memilih tetapi tetap membatasi makanan yang olahannya digoreng. Prinsip tidak makan diatas jam 17.00 juga waajibbbb diperhatikan kembali agar ukuran lingkar pinggang tetap seperti sedia kala:) Selain menjaga ukuran lingkar pinggang, tidak makan malam juga membantu menjaga kesehatan tubuh karena tidak memperberat tugas lambung sang penggiling makanan. Saya menerapkan prinsip ini sudah 6 bulan dan berat badan saya tetap stabil.

Sebelum kita berpisah, ku akan memperlihatkan penampakan sebelum dan sesudah diet 😂

photogrid_1487713150271

Before, kiri ke kanan (2012-2013-2012)

photogrid_1487713267179

After (September 2016)

Processed with VSCO

After (April 2017)

“Seneng ga sih udah turun beratnya?” Ya seneng, Alhamdulillah ngerasa badan lebih sehat, bugar, terus ngrasa ada yang kurang kalo ga bergerak sama badan rasanya ga enak kalo kebanyakan makan makanan berlemak.

“Pengen beratnya turun lagi gak?” Pengen si, hehehe. Tapi banyak yang bilang aku bagusan segini aja, jelek kalo kekurusan soalnya muka lebar, kepala besar, takutnya badan sama kepala ga proporsional. Tapi kemarin iseng diet, bikin Challenges #Menuju48kg, selengkapnya di Kenapa bisa gendut? :v

Sepertinya kita sampai di penghujung acara eaaa XD Sekali lagi, disini ku hanya berbagi pengalaman dan segala hasil tergantung pada diri masing masing. Kunci utama adalah kurangi makan, perbanyak aktifitas, banyak minum air putih.

Selamat mencoba! Semoga berhasil!

9 thoughts on “Cerita dibalik 53 kg

  1. Pingback: nannisasepty
  2. Salam mba Annisa, pas banget nih. Aku juga lagi nyari” tips buat diet sehat. Saat ini BB ku 57 kg (barusan nimbang) Tinggi 158 cm(perasaan dr dulu tinggiku segini” aja) #kurangyakinjuga. Haha.. Ini adalah BB terberatku sepanjang masa.
    Biasanya paling mentok 56. Pantesan aja, dr kemarin ngaca kok pipiku kayaknya tambah bulet yaa.. Kok celana kerjaku rada seseg yaaa 😢.
    Makasih tipsnya mba annisa, bisa aku coba nihh. Tapi aku kurang suka sama telur rebus. Misal cum makan kentang aja. Gmna?? Gapapa yaaa..???
    BB terkurusku. 46 kg Pas masa” kuliah. Soalnya lajuu jauh. Jarang jajan (ngepasing uang) 😂.. Sempet galau juga karna cintahh..

    Like

  3. Keren banget ya kak jadi lebih cantik setelah berhasil diet
    Nah kalau pas sudah BB ideal itu kadang konsisten nya yang susah apalagi pas diet cukup ketat menu makannya, gimana selama ini kak?

    Like

Leave a comment